SEPEDA ADALAH SALAH SATU RAHASIA KEDISIPLINAN MASYARAKAT JEPANG

ATLAN-TECH. Apa yang bisa kita bayangkan dengan masyarakat Jepang?, masyarakat maju, disiplin, tepat waktu dan sebagainya. Ya semua itu benar adanya, namun tahukah salah satu rahasia kedisiplinan masyarakat Jepang adalah mereka gemar bersepeda sebagai salah satu alat transportasi sehari-hari, dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan kantor, hingga pimpinan perusahaan bahkan pejabat pun jamak menggunakan sepeda di sana. Inilah alasannya

MASYARAKAT JEPANG BUKAN TIPE MASYARAKAT YANG SECARA UMUM MEMENTINGKAN GENGSI

Berjas, berdasi, bersepatu kinclong, parlente, namun berjalan kaki, menaiki sepeda atau berjejal di angkutan umum adalah hal yang sangat umum ditemui di masyarakat Jepang. Mungkin sebagian eksekutif tersebut memiliki mobil atau kendaraan pribadi, namun mereka lebih memilih menggunakan sepeda atau angkutan umum untuk pergi ke kantor. 

Begitu pula dengan anak-anak sekolah usia remaja seperti SMP atau SMA, tak terlihat satupun yang mengendarai sepeda motor, mereka semua umumnya menaiki sepeda atau angkutan umum, bahkan banyak juga yang berjalan kaki. 

Kenapa bisa seperti itu?, karena selain aturan kendaraan bermotor yang ketat, ada pula nilai-nilai moral ketimuran yang mereka junjung tinggi yaitu tidak suka gengsi dan pamer. Mereka secara umum tidak suka memamerkan kekayaan, memamerkan dan menanyakan pekerjaan serta gajinya adalah hal yang tidak sopan bagi orang Jepang. Bagi orang Jepang hebat tidaknya seseorang tidak dilihat dari kendaraan yang dipakai, tapi dari prestasi yang ia hasilkan. 

Ya sebenarnya nilai moral di atas juga dimiliki oleh masyarakat kita, namun karena gencarnya iklan otomotif di jaman milenial ini lama-lama mengikis pula nilai moral tersebut. 

ANAK SEKOLAH TIDAK BOLEH MENAIKI KENDARAAN BERMOTOR

Sekaya apapun orang tua anda, jika Anda adalah orang Jepang dan masih sekolah, maka jangan harap Anda bisa menaiki sepeda motor keren, dan pamer dengan teman-teman di sekolah, bahkan diluar jam sekolah sekalipun. Tentu berbeda dengan masyarakat kita, anak-anak di kampung sudah diijinkan menaiki sepeda motor ke sekolah. 

Bagi masyarakat Jepang, bersepeda bisa menjadi pelajaran dan gemblengan bagi generasi muda untuk bisa berjuang menghadapi kehidupan, itulah yang melahirkan kedisiplinan. Berbeda dengan masyarakat kita yang lebih suka memanjakan anak-anaknya untuk menaiki sepeda motor ke sekolah, dengan anggapan agar anak-anaknya bisa lebih mudah ke sekolah tidak seperti mereka dahulu ketika masih sekolah.

BERSEPEDA MELATIH KITA UNTUK TEPAT WAKTU

Faktanya orang umumnya justru meremehkan soal waktu karena mereka beranggapan bahwa bisa menempuh waktu lebih cepat dengan kendaraan bermotor seperti sepeda motor atau mobil, karena kecepatannya.

Misalnya, waktu tempuh ke tampat B dari tempat A adalah seperempat jam menggunakan sepeda motor dengan kecepatan standar 40 Km/jam. Sehingga beberapa orang berpikir bahwa jika mereka memacu sepeda motornya lebih cepat diatas 40 km/jam mereka bisa menempuh waktu lebih cepat, akhirnya mereka cenderung mengulur waktu keberangkatan tanpa melihat faktor lain yang bisa menghambat waktu tempuh seperti kondisi lalu lintas seperti kemacetan, lampu lalu lintas, kondisi jalan dan lainnya. 

Berbeda dengan menaiki sepeda, seseorang dari tempat A ke tempat B, misalnya waktu tempuh dari tempat A ke tempat B adalah setengah jam dengan menggunakan sepeda, dan orang tersebut harus berada di tempat A pada jam 9 pagi, maka orang tersebut cenderung berangkat lebih awal, yaitu jam 8.15 menit, ini dikarenakan kekhawatiran jika terlambat karena naik sepeda. 

Yups, manfaat bersepeda ternyata besar sekali ya, tidak Cuma untuk kesehatan saja akan tetapi juga pada aspek-aspek lain di kehidupan kita. So yuk mulai bersepeda.